Minggu, 07 Juni 2015

Sekolah Alam Insan Kamil

"Sekolah alam di Eropa itu adalah sekolah mahal, kalau sekolah yang pakai AC justru sekolah biasa untuk masyarakat umum. Ini karena sekolah alam itu butuh lahan yang luas, dengan kondisi alam yang alami sehingga hanya anak orang-orang kaya Eropa yang mampu sekolah di sekolah alam" demikian penyampaian dari Bunda Nana yang mengisi acara Parenting di Sekolah Alam Insan Kamil pada Minggu, 31 Mei 2015 yang lalu. Acara parenting ini adalah puncak acara dari Festival Bahagia, yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 29 Mei sd 31 Mei 2015. Festival bahagia adalah suatu acara yang dirancang oleh penyelenggara sekolah untuk menarik minat masayarakat melongok ke aktivitas sekolah yang baru berdiri sejak 1 tahun lalu. Acara Festival bahagia diisi acara antara lain bazaar murah sejumlah produk yang sekaligus mensponsori pemberian hadiah terhadap lomba-lomba yang diselenggarakan antara lain, lomba Hafidz Qur'an, lomba mewarnai, dan berbagai macam lomba lainnya.
Hadir dengan konsep sekolahnya manusia dengan belajar dalam suasana alami, Sekolah Alam Insan Kamil punya cita-cita besar, bukan hanya tempat anak belajar ilmu pengetahuan tetapi juga tempat bagi anak-anak menikmati usianya yang masih kanak-kanak. Bermain adalah kegiatan seharian dari anak-anak sekolah ini yang dirancang sebagai kegiatan pembelajaran. acara yang diberi nama festival Bahagia road to ramadhan kariim ini adalah wujud dari konsistensi penyelenggara sekolah menjadikan sekolahnya sebagai sekolah yang membahagiakan anak-anak dengan belajar. belajar sebagai suatu kegiatan yang alami seperti halnya bernafas, tidak ada beban dari sekolah yang memusingkan dengan PR sekolah misalnya. Anak-anak datang kesekolah dengan riang gembira dan pulang dengan penyesalan karena cepatnya waktu berlalu, padahal jam sekolah diberlakukan mulai jam 7.30 pagi hingga jam 2.30 sore.
Sepanjang waktu tersebut anak-anak usia SD yang masih belia sudah dibekali dengan ketrampilan hidup dengan daily activity. Membersihkan ruangan, membersihkan tubuh, makan siang dan cuci piring adalah kegiatan rutin harian, yang diikuti setiap anak dengan gembira.
Meski baru jalan 1 tahun, namun sekolah ini sudah dipercaya oleh masayrakat sekitar untuk tempat menitip anak-anak mereka bersekolah. Siswa yang diterima di sekolah ini tidak dites dengan apakah sudah bisa membaca atau menulis ataupun tes kognitiif lainnya, sekolah percaya bahwa sekolah yang bagus bukanlah sekolah yang menyeleksi calon siswanya dengan berbagai tes kognitif, tetapi sekolah yang bagus adalah yang menerima keadaan siswa apa adanya, dan kemudian memberikan layanan pembelajaran terbaik, sehingga kemudian anak menjadi lebih baik, lebih mandiri, cerdas, taat menjalankan agama dan disiplin. sekolah tidak akan menolak calon siswa kecuali kuota sudah terpenuhi. namun demikian bukan berarti tidak ada tes sebelum masuk sekolah, ada tes yang di iikuti setiap calon siswa tapi tes nya adalah tes STIFIn.
Tes STIFIn, adalah suatu bentuk temuan tipe kecerdasan manusia yang diperoleh dari sidijk jari. dilakukan sekali seumur hidup, dan kemudian mampu memetakan mesin kecerdasan dari orang tersebut. tes ini sifatnya positif, artinya apapun hasilnya akan digunakan secara positif untuk merancang model, bentuk serta pendekatan yang dilakukan terhadap setiap anak ketika mengiktu pembelajaran. dengan mengetahui mesin kecerdasan yang dimiliki anak, Guru akan menyesuaikan cara penyampaian materi ketika pembelajaran dilaksanakan sekaligus, guru juga mengetahui arahan apa yang harus dimaksimalkan kepada si anak sesuai mesin kecerdasan yang dimiliki anak tersebut.
Untuk mengunjungi sekolah ini dari Makassar, dapat dijangkau dari jalan Hertasning ke arah UIN Samata, di perempatan Samata bisa belok kanan untuk rute lebih dekat atau lurus. jika belok kanan maka kurang lebih 700 meter kemudian belok kiri di jalanan aspal, melewati perumahan dan keluar di jl Macanda Pariwisata. kemudian belok kiri dan sekitar 100 meter sudah tiba di sekolah SAIK. Jika dari perempatan samata lurus hingga pertigaan kuburan cina, kemudian belok kanan, melewati kuburan cina, dan perumahan sarindah, kemudian belok kanan di perempatan dan kurang lebih 700 meter tiba dengan selamat di sekolah SAIK.
Berapa biaya sekolah? berdasarkan brosur yang dibagikan sekolah ini biaya yang perlu diinvestasikan adalah 1. uang pangkal sebesar Rp.8.500.000,-, 2. Uang Bulanan sebesar Rp. 675.000. masih tergolong reliable mengingat apa yang diperoleh anak di sekolah tersebut.
salam ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan beri masukan yang baik dan bertanggung jawab.atau langsung telepon

Entri Populer